Rabu, 12 Agustus 2015

Nama dalam Bait-bait Doaku


Aku hendak menuliskan nama untuk aku sematkan dalam bait-bait doaku, tapi aku tidak tahu harus menuliskan nama siapa.
Sempat ada keinginan diri ini untuk meminta doa yang spesifik akan seseorang yang kelak akan menjadi pendamping separuh masa hidupku, tetapi aku belum tahu juga nama siapa yang akan aku sebutkan.
Hingga akhirnya, aku hanya bisa menyebut seperti:
Bismillah..
Ya Rabb, pernah aku lelah menanyakan pada-Mu siapakah ia.
Ya Rabb, hampir saja aku putus asa untuk menaruh harapan dan doaku kepada-Mu tentang kapan waktunya tiba.
Astagfirullah,
Aku tak seharusnya berhenti meminta.
Aku tak seharusnya berhenti percaya.
Aku semestinya malah semakin berserah kepada setiap keputusan-Mu.
Aku..
Aku menukar air mataku dengan penantian besarku.
Aku mengganti setiap kata “kumohon” dengan “kuserahkan” pada-Mu demi bahtera yang Sakinah, Mawaddah, dan Warrahmah.
Aku..
Aku berdoa, semoga ketika engkau telah ditunjukkan jalan oleh-Nya menujuku..
engkau tak lagi menundanya, engkau tak lagi menginginkan hati yang lain.
Aamiin.

Aku hendak menuliskan satu nama yang spesifik untuk aku sematkan dalam bait-bait doaku.
Tapi, aku pikir menyerahkan sepenuhnya pada Allah adalah cara Allah memberi hadiah untukku.

Akhirnya aku hanya menyematkan satu kata dalam bait-bait panjang syair doaku.
Ya Allah..Ya Karim..Teruntuk dia yang engkau “ridhoi” untuk menyempurnakan agama bersamaku, aku menantinya.
_Sekian_




Bogor, 11 Agustus 2015
NAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks buat komentarx..:)